KONSEP DAN METODE VIDEOGRAFI

A. DEFINISI VIDEOGRAFI

    Videografi merupakan hasil pengiriman sinyal elektronik melalui media gambar bergerak.

B. SEJARAH VIDEOGRAFI

   Film berkembang setelah berkembangnya dunia gambar dan fotografi. Pada awalnya kartun bergerak (animasi) digambar langsung pada blok kotak kayu dengan menggunakan pensil atau pulpen yang kemudian diukir. Kemudian Edward Muybridge mencoba mengolah beberapa hasil jepretan foto seekor Kuda menjadi gambar animasi. Disitulah awal pembuatan film animasi yang saat ini sering kita tonton, dan tampilan visualnya semakin hebat. Pada tahun 1895, Louis dan Auguste Lumiere menciptakan kamera film dan proyektor yang kemudian digunakan untuk membuat sebuah film pertama tentang kedatangan kereta di stasiun.

Muybridge

Louis & Auguste Lumiere

Cinematograph

C. PERBEDAAN ANTARA FILM PENDEK DENGAN REKLAME
 

• Film pendek berisi berbagai konten seperti komedi, horor, dokumenter, dsb. Hasil produksinya bisa sekedar untuk diapresiasi, atau untuk dikomersilkan.

•  Sedangkan reklame merupakan bagian dari film pendek, yang biasanya menawarkan suatu produk untuk dikomersilkan, atau disebut reklame komersial. Sedangkan reklame sosial tidak untuk menghasilkan uang, melainkan untuk penyuluhan informasi kepada masyarakat.

 

D. JOBDESK PADA PERFILMAN ANIMASI
 

1. Penulis Skenario (Script writer)

Bertugas menerjemahkan ide cerita ke dalam bahasa tulis yang akan digunakan sebagai pedoman tertulis bagi semua pihak yang terlibat.

2. Sutradara

Memimpin proses pembuatan video/film/iklan. Mengatur, mengarahkan dan mengendalikan kerja tim.

3. Art Conceptor 

Menerjemahkan konsep tulis dari scriptwriter ke dalam bentuk visual gambar 2D kartun maupun realis.

4. Juru Layout

Bertugas membuat sketsa gambar layout environment baik interior, exterior maupun property yang akan diserahkan kepada modeller.

5. Modeller

Terbagi menjadi 3, yaitu:

•   Character modelling, bertugas mengubah concept art character menjadi 3D karakter.

•   Environment modelling, bertugas mengubah layout menjadi 3d environment (interior dan eksterior) dan 3d properti.

•   Texturing modelling, bertugas mengekstrak model 3d menjadi UV mapping sehingga dapat diberi tekstur.

6. Juru Storyboard

Bertugas menerjemahkan naskah (script) ke dalam bentuk visual yang berisi informasi mengenai frame dan elemen-elemen sinematografi yang mempermudah animator untuk memperkirakan adegan dan sudut pengambilan kamera yang tepat.

7. Animator

Terbagi menjadi 3, yaitu:

•   Lead animator (animator supervisor), bertugas mengatur tim animator, mengoreksi hasil kerja tim animator, memberikan masukan dan tugas untuk tim animator.

•   Lite Animator, bertugas menerjemahkan storyboard, membuat template batas untuk animator, penempatan kamera, membatasi dan mengatur frame sehingga sesuai dengan storyboard dan membuat gerakan pose to pose sebelum diperhalus oleh animator. 

•   Bertugas menjalankan instruksi dari lead animator dan lite animator untuk menggerakan karakter dan obyek lain, bertanggung jawab memperhalus gerakan dan membuat gerakan berdasarkan kuota frame yang diberikan.

8. Juru Lypsinc

Bertugas menggerakkan bagian muka baik ekspresi dan kode bibir berdasarkan suara, storyboard dan instruksi yang diberikan.

9. Juru Character Setup

Bertugas membuat pergerakan model karakter agar bisa digerakakkan secara sempurna, seperti rigging, morphing, dan controller.

10. Juru Render and Lighting

Bertugas untuk memproses hasil akhir dari proses animasi 2D dan 3D menggunakan program komputer dan mengatur pencahayaan pada karakter dan environment.

11. Juru Compositing and VFX

Bertugas mengkomposisikan berbagai frame atau video dengan backsound setelah melalui proses rendering. Diperlukan sentuhan terakhir mood dan color correction agar hasil film menjadi lebih indah.

E. LANGKAH-LANGKAH DASAR PEMBUATAN FILM ANIMASI

   1. Pra-produksi

       • Konsep,
       • Skenario,
       • Pembentukan karakter,
       • Storyboard,
       • Dubbing awal, 

       • Musik dan sound FX.

   2. Pasca-produksi

       • Lay out (Tata letak),
       • Key motion (Gerakan kunci/ inti),
       • In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
       • Background (Gambar latar belakang),
       • Scanning
       • Coloring.

   3. Post-produksi

      • Composite,
      • Editing,
      • Rendering,
      • Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.